1 Feb 2014

Surat Pertama, Kepada Semesta

Kepada Semesta,
Ini surat pertama dari 30 surat....atau lebih, yang aku bakal tulis 1 bulan ini.
Kenapa untuk kamu, Semesta?
Karena kamu lah penyebab dari semua hal dan semua orang yang akan ku kirimin surat nanti.

Kepada Semesta,
Bagaimana cara kamu merangkai seluruh potongan-potongan mimpiku menjadi nyata satu per satu?
Bagaimana mungkin kamu bisa dengan licik mencari berbagai cara untuk meninggikan lalu menjatukan ku lagi dan lagi?
Bagaimana mungkin kamu bisa menjalankan skenario indah untuk mengangkatku lagi, menempatkan aku di antara tumpukan kenyataan yang dulu hanya ada di angan?
Bagaimana caramu, Semesta?

Tak perlu lah aku cerita kan bagaimana aku kini..
Semua adalah aturan Mu, Semesta.
Atau....jangan-jangan tingkah laku ku yang membuat masa ku seindah ini?
Kamu hanya mengikuti apa yang aku lakukan ya, Semesta?
Hanya menguntitku, lalu melihat bagaimana hasil sikap & sifat ku?

Iya, Semesta?
Ah....curang sekali kamu.
Membiarkan ku berjalan sendiri..
Memutuskan langkahku akan kemana..sendiri.
Membairkan aku larut dalam sedihku, lalu menemukan cara untuk keluar dari larutan itu, sendiri..

Tapi..sudah lah.
Terima kasih untuk melepas ku.
Terima kasih untuk membiarkan aku mencari jalan ku sendiri.
Terima kasih, SEMESTA.

Untuk mu, Semesta..
Yang berada di atas segala-galanya.
Yang bernaung selalu di tiap jiwa-jiwa yang bermimpi.
Semoga tak bosan mendengar keluh kesah mimpi cinta dan cita ku.
Semoga semuanya selalu berjalan sesuai inginku yang kau restui, Semesta.

Semoga.

PengikutMu,
@imaadew


0 komentar:

Posting Komentar

 
imacokladh Blogger Template by Ipietoon Blogger Template