24 Mar 2012

Beberapa-Hari-Lalu

Begini lah aku setelah beberapa-hari-lalu. Peduli apa dengan beberapa-hari-lalu?
Entah sejak kapan suasana hati menjadi setenang dan sebahagia ini setelah beberapa-hari-lalu. Anggap saja aku lupa kapan waktu tepatnya beberapa-hari-lalu itu. 
Lalu bintang dan bulan seperti mendaratkan cahaya yang mereka dapat, untukku, melalui celah-celah harapan yang masih ada beberapa-hari-lalu. Kini, harapan dalam cahaya tidak perlu mencari celah, karena sudah terbuka, melalui jalan mana pun. Pikiran, hati, dan mata.
Setelah beberapa-hari-lalu, aku mengerti satu hal: ikhlas akan selalu lebih baik. 
Lupakan bagaimana caraku ikhlas, aku pun tak tahu. Mungkin rentetan hari setelah beberapa-hari-lalu, diam-diam memberiku deretan tawa melalu mereka. Dan aku sangat berterima kasih untuk itu. Untuk begitu banyak teriakan di sela hening dan tawa di tengah tangis. Untuk setiap tangan dan kata yang menahan tubuh ini sebelum benar-benar jatuh. Terima kasih. 
Menurut kalian, apa yang lebih penting dari senyum setelah tangis? Tidak ada! 
Berterimakasihlah pada mereka yang memberi tangis dan mengembalikan senyum. 
Setelah beberapa-hari-lalu, aku kembali. Demi siapa? Demi aku. Hanya aku.
Dan setelah beberapa-hari-lalu, hujan turun lagi. Hapus kesalahan, kesedihan, dan keburukan beberapa-hari-lalu. Demi Tuhan, dan demi diriku, aku menerima hujan untuk menghapusnya. Bersih. 
Jadi, setelah beberapa-hari-lalu, akan ada ribuan rencana Tuhan yang lebih baik. 
Bersama bintang dan gelap malam ini, aku memaafkan beberapa-hari-lalu.

 
imacokladh Blogger Template by Ipietoon Blogger Template