31 Des 2015
18 Nov 2015
What's your Aura say?
13 Sep 2015
tiga belas ke dua puluh tiga
2 Agu 2015
is it normal ?
14 Jun 2015
Dua Hal Seru Tahun Ini!
18 Mei 2015
Dear Dani
Dear Dani.
Terima kasih untuk selalu ada.
Terima kasih untuk 'kebetulan' suka sama sesuatu yang aku juga suka.
Terima kasih untuk jadi bagian puzzle ku, untuk jadi yang paling pas sama aku.
Terima kasih untuk selalu mau jadi bahan ndusel uyeluyelan nya aku.
Terima kasih untuk selalu berusaha membuatku merasa baik-baik saja.
Terima kasih untuk selalu sabar.
Terima kasih untuk tiap usaha buat kebaikan dan kemajuan kita.
Terima kasih untuk memelukku dalam gelap maupun terang.
Terima kasih untuk hal-hal aneh yang selalu bikin aku ketawa.
Terima kasih untuk cara nunjukin sayang yang anti-mainstream (baca: kenyat)
Terima kasih untuk tiap hal yang paling berharga yang kamu punya buat aku.
Terima kasih untuk tiap waktu, energi, pikiran, cinta, dan semua apapun itu yang sudah kita bagi bersama.
Terima kasih.
I love you.
16 Apr 2015
2 Apr 2015
Akhirnya Nulis ini Juga :')
23 Mar 2015
Tarot?
Aku gatau sih ramalan tarot itu boleh dishare kaya gini apa ngga. Cuma yaaa pengen aja nulisnya di sini.
Jadi, si mba
Nah, berhubung aku ga terlalu ngarep jadi dibacain apa ngga karena kuota baca tarotnya udah habis, jadi aku cuma kirim foto dan nama lengkap. Ga spesifik minta dibacain tentang apa.
Pagi ini, aku terima email balesan dari Mba Azza. Ternyata jadi dibacain ramalan tarotnya \o/
Aku bacanya berkali-kali sampai ngerti bener maksudnya apa. Hahahaha.
Ini isi emailnya:
18 Feb 2015
Tunggu Malam Ini, Semesta!
17 Feb 2015
Dari Perempuan Pemilik Pria Luar Biasa
16 Feb 2015
Untuk Aku, yang (HARUS) Tetep Kuat
11 Feb 2015
Dari Perempuan yang Menemani Sampai Akhir Waktu
9 Feb 2015
Untuk Kalian yang Butuh Semangat Liburan ^^
7 Feb 2015
Jangan Pernah Puas dengan Cinta Apa Adanya
5 Feb 2015
Untuk Kamu yang (Tidak) Datang di Mimpi Setiap Hari
4 Feb 2015
Surabaya, 12 Januari 2015
Aku nulis ini sambil nunggu jam boarding flight pulang ke Bali.
Pulang sendirian. Rasanya sepi. Ngga enak.
Sekarang mumpung masih di Surabaya, pengen nulis tentang aku dan patjar ya pertama ketemu (lagi) di kota ini.
Aku masih inget jelas gaya dia yang lagi bersandar di mobil pas nunggu aku keluar dari hotel.
Aku masih inget jelas aroma badannya dia pas kita berdua udah masuk mobil.
Aku masih inget jelas baju yang aku pakai, dari ujung rambut sampai ujung kaki, pas malem itu ketemuan sama dia.
Aku masih inget jelas tujuan, jalan yang kita lewatin, GPS yang bawel selama di perjalanan nyari Mall Galaxy.
Aku masih inget jelas obrolan-obrolan dan ketawa ala-ala temen lama yang ketemu lagi.
Aku masih inget jelas bioskop tempat kita nonton.
Aku masih inget jelas film apa yang kita tonton: The Dark Knight Rises. Waktu itu aku belum tahu kalau kamu suka banget sama TDK.
Aku masih inget jelas waktu kita pulang malem banget karena jam nonton paling malem, dan di parkiran sisa 2 mobil aja.
Aku masih inget jelas waktu dia nunjukin gang area rumahnya di Surabaya pas kita jalan pulang.
Eh, Selamat TigaBelas ke LIMABELAASSSS bentar lagiiihh :*
3 Feb 2015
Untuk yang Jodohnya Inisial 'R', tapi Bukan Aku
2 Feb 2015
Selamat Ulang Tahun, Simting!
1 Feb 2015
Kepada Penguasa Segala Rencana yang Kusebut Waktu
31 Jan 2015
Untuk Kamu yang Hari ini Terakhir di Bali
30 Jan 2015
Surat Ijin Pembawa Surat
Iya, Nuel itu kamu: pembawa surat cintaku kemana-mana 30 hari ini.
Bolehin aku buat bikin surat permohonan ijin yah..
Melalui surat cinta ini menyatakan bahwa,
Nama : Rismanda Dewanti (panggil Ima aja ya, yaaa...kali aja kalau mau manggil.)
Alamat : Bali (Gimanaaaa....? Udah tertarik kenal sama aku kalau tinggalnya di Bali? :D )
Ingin meminta ijin untuk mengantarkan suratku kemana-mana; ke tempat yang aku suka, ke mereka yang aku sayang, ke benda yang aku ingin, atau ke.....mimpi-mimpiku :)
Besar harapanku agar surat-suratku tidak membuat kamu kelimpungan ya, dan bisa sampai ke tujuan dengan selamat penuh cinta.
22 Jan 2015
How's Father Supposed to be.. ♥
*halah emang biasanya sama siapa*
Yang kalau menurut aku....rada aneh aja. Ya mungkin karena Papa ku udah nerapin cara bersikap ke anak-anaknya dengan lebih dewasa kali ya...
2 Jan 2015
Surat dari Perempuan yang Bodoh Menahan Rindu
Apa aku terlalu mudah percaya hingga selalu mau kamu ajak kemana pun.
Apa aku terlalu lemah hingga tak bisa apa-apa tanpa kamu.
Apa aku terlalu sayang hingga melihat kamu setiap waktu seperti melihat kamu pertama kali.
Apa aku terlalu cinta hingga rindu selalu bertubi-tubi tiap hari tanpa henti.
Apa aku terlalu kekanakan hingga perlu pelukan dan belai di kepala oleh kamu.
Apa aku terlalu egois hingga apapun akan terasa milikku jika tentang kamu.
Apa aku terlalu berlebihan hingga perasaan ini terlalu meluap setiap saat.
Sungguh, Sayang. Aku tak bisa apa-apa, aku bukan siapa-siapa, tanpa kamu. Kali ini sungguh aku hanya ingin menuliskan seluruhnya. Perasaan ini membuncah melompat seakan keluar dari dadaku.
Sungguh, Sayangku. Kamu sebut apa ini yang terjadi padaku?
Percayalah, Sayangku.
Aku sungguh-sungguh rindu.